Pengertian Paving k400

Conblock Jogja – Paving block adalah salah satu material yang paling banyak dipakai untuk perkerasan jalan ataupun taman dan lainnya. Paving block ini merupakan bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, pasir dan air, sehingga karakteristiknya hampir mendekati dengan karakteristik mortar. Mortar merupakan bahan bangunan yang terbuat dari pencampuran antara pasir dan agregat halus lainnya dengan bahan pengikat dan air yang ada di dalam kondisi kerat memiliki sifat-sifat seperti batuan.

Ada pun keuntungan dari pemakaian paving block adalah sebagai berikut:

Keuntungan Memakai Paving Block

  1. Pada pelaksaannya cukup mudah, sebab tak harus mempunyai keahlian khusus serta tidak membutuhkan alat berat pada saat pemasangannya
  2. Bisa diproduksi secara massal, untuk bisa mendapatkan mutu yang cukup tinggi dibutuhkan tekanan pada saat percetakan
  3. Pemeliharaan mudah dan murah, sebab bisa dipasang kembali sesudah dibongkar apabila terjadi kerusakan di salah satu paving block yang telah rusak
  4. Bisa tahan terhadap beban vertikan dan horizontal dikarenakan rem atau kecepatan tinggi dari kendaraan
  5. Adanya pori-pori atau sela-sela pada paving block dapat menurunkan aliran permukaan dan memperbanyak infiltrasi di dalam tanah
  6. Pada saat mengerjakan, tidak menimbulkan kebisingan atau ganguan debu
  7. Memiliki nilai estetika yang unik, apalagi jika didesain dengan bentuk dan warna yang memiliki pola indah.

Penggolongan Berdasarkan Kekuakatan

Paving block ini mempunyai kekuatan yang berkisar dari 250 kg/cm2 hingga 450 kg/cm2, di mana tergantung dari pemakaian lapis perkerasan, pada umumnya paving block yang telah banyak diproduksi mempunyai kuat tekanan karakteristik antara 300 kg/cm2 hingga dengan 350 kg/cm2. Dalam sistem pasar, kekuatan paving block umumnya di sebut dengan K, makanya ada yang menjual paving block K-200, K-300, K-400 dan seterusnya.

Bahan dan Proses Pembuatan Paving Block

Bahan baku utama dalam pembuatan paving block yaitu pasi dengan gradasi atau tingkat kekasaran yang baik dan semen sebagai bahan pengikat. Komposisi dari adukan yang sering digunakan yaitu semen:pasir yakni 1:3,1:4,1:5 di mana disesuaikan dengan keperluan mutu yang diinginkan apakah ingin K-250, K-300, K-450, K-400 atau yang lainnya. Bisa juga ditambahkan dengan bahan subsitusi lainnya seperti abu batu, abu terbang, kapur dan bahan-bahan lainnya yang bisa meningkatkan mutu dan paving block tersebut.

Paving block bisa diproduksi dengan cara mekanis, semi mekanis dan cara-cara manual dengan cetakan tangan. Biasanya, untuk bisa menghasilkan mutu paving block yang tinggi, diproduksi dengan cara mekanis (sistem hidrolis dan penggetar). Bahan-bahan kemudian dicampur di dalam perbandingan tertenu sesuai dengan peruntukan atau mutu yang sudah direncanakan, lalu di cetak dan dipadatkan dengan getaran atau vibrasi. Sesudah dibuka dari cetakannya disimpan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hembusan angin yang cukup berlebihan. 

Agar menghasilkan mutu yang cukup baik, lakukanlah perawatan seperti merawat beton dengan penyiraman secara teratur, sesudah mencapai umur 28 hari, paving block bisa diuji mutunya dan siap dipasarkan.

Baca Juga :  Perhatikan Kartu Yang Anda Miliki Untuk Bermain Catur Online

Abu terbang sebagai bahan subtitusi pengganti semen juga bisa dilakukan, dengan takaran sebagai berikut:

  1. Sebesar 30% dari berat semen yang dihasilkan mutu K-400 (400kg/cm2)
  2. Sebesar 40% dari berat semen yang dihasilkan mutu K-300 (300kg/cm2)
  3. Sebesar 50% dari berat semen yang dihasilkan mutu K-200 (200kg/cm2)

Proses pembuatan paving block K-400 lebih lengkapnya kami rangkum di bawah ini,

  1. Alat dan Bahan-Bahan

Meliputi:

  • Semen Portland
  • Pasir hasil ayakan
  • Abu batu
  • Air
  • Mesin press batako dan paving block
  • Kotak adukan adonan paving block
  • Sekop
  1. Langkah Pembuatan Paving Block Mutu K-400

  • Siapkan pasir terlebih dahulu, pasir tersebut haus sudah diayak dan halus
  • Sisa pasir yang sudah diayak kemudian dicampur dengan semen lalu diaduk sampai merata dan ditambahkan air sebutuhnya
  • Campuran sisa pasir, air dan semen tersebut lalu diaduk kembali sampai merata untuk berikutnya siap dipakai sebagai bahan baku dalam pembuatan paving block
  • Adukan yang sudah siap tadi, kemudian ditempatkan di mesin press batako dan paving block dengan memakai sekop. Dalam jangka waktu yang sama, bisa menambahkan pasir hasil ayakan tadi.
  • Dengan memakai lempengan besi khusus, adukan paving block dipress atau ditekan sampai padat merata, nah, pemadatan ini yang nantinya bisa menentukan mutu dari paving block yang dibuat
  • Paving block yang baru dicetak lalu dikeluarkan dari mesin cetak dengan cara melakukan pemotongan papan di atas seluruh permukaan mesin pencetak conblock
  • Lalu papan tersebut nantinya dapat keluar secara otomatis memakai conveyor pallet transfer sehingga paving block yang barusan tercetak sudah keluar dari alat cetaknya.
  • Untuk proses terakhir, yaitu proses curing serta proses pengeringan, paving block mentah atau baru cetak kemudian dijemur di bawah terik matahari atau dianginkan untuk jangka waktu beberapa hari. Paving block harus rutin disiram pada masa perawatan jangka waktu selama 28 hari, sehingga bisa mendpaatkan paving block yang sudah matang dan siap untuk dipakai.

Pembuatan paving block dengan mutu K-400 ini cukup mudah, mesin press batako dan paving block diciptakan untuk memudahkan seseorang dalam membuat paving block serta menigkatkan kualitas paving yang dihasilkan semakin lebih baik, apabila dibandingkan dengan pembuatan paving secara manual. Hal ini dikarenakan sebab daya tekan atau press dari mesin cetak bisa lebih kuat jika dibandingkan dengan daya tekan dari manusia pada pembuatan paving block secara manual.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *